
Nama : Hegy Saputra
Kelas : 1EB17
NPM : 23213991
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa, karena
berkat rahmat dan hidayahnya saya bisa menyelesaikan tugas pengantar bisnis bab
XI yang berjudul “Akuntansi Dan Laporan Keuangan”. Tugas ini diajukan guna
memenuhi mata kuliah pengantar bisnis.
Harapan saya semoga tugas ini bias membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
saya menyadari bahwa dalam penyusunan tulisan ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah pengantar bisnis guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi
saya untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Jakarta,
2 Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi dan laporan
keuangan berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah
perkembangan pemikiran akuntansi dibagi dalam tiga periode, yaitu : tahun
4000SM – 1300M, 1300M – 1850M dan 1850M – Sekarang. Masing – masing periode
memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. Pada periode pertama
akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana. Maksudnya
pencatatan dari apa yang terjadi dalam dunia bisnis. Periode kedua merupakan
penyempunaan dari periode pertama dikenal sebagai masa lahirnya dari
double-entry bookkeeping. Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan
pemikiran akuntansi yang bukan lagi sekedar masalah debet kiri kredit kanan,
tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Pengguna akuntansi juga
bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai alat hitung, sumber
informasi dalam mengambil keputusan, sampai pemikiran bagaimana akuntansi
diterapkan dengan sebagai history perusahaan (pengalaman). Di BAB XI ini kita
akan membahas apa saja ruang lingkup dari akuntansi dan laporan keuangan.
Tujuan Penulisan
·
Memahami pengertian akuntansi
·
Memahami fungsi akuntansi
·
Memahami pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap akuntansi
·
Mengetahui prinsip-prinsip akuntansi
·
Memahami pengertian laporan keuangan
·
Mengerti isi laporan keuangan
·
Mengerti bentuk-bentuk neraca
·
Memahami tentang laporan rugi laba
·
Mengerti bentuk laporan laba rugi
·
Memahami tujuan dari adanya laporan keuangan
Manfaat Penulisan
Mengerti apa saja yang termasuk
dalam akuntansi dan bisa memanfaatkan fungsi akuntansi dalam kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
AKUNTANSI DAN LAPORAN
KEUANGAN
1. DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi
sering disebut dengan “bahasa bisnis” karena akuntansi adalah sebuah sistem
informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan.
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan
penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan
keputusan atau kebijaksanaan. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan
akuntansi atau lebih dikenal dengan istilah laporan keuangan.
2. FUNGSI AKUNTANSI
Setiap sistem utama akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu
Setiap sistem utama akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu
1. Mengumpulkan
dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
2. Memproses
data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Memanajemen
data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan.
4. Mengendalikan
kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan
terjaga.
Penghasil
informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk
melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
PIHAK-PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN TERHADAP AKUNTANSI
- Para pemilik dan calon pemilik perusahaan. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
- Para pengelola perusahaan Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
- Para pegawai/karyawan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
- Para investor. para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.
- Para kreditor. Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit.
- Pemerintah Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
- Rekanan perusahaan Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama
3.
PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip-prinsip
akuntansi merupakan konsep dasar atau anggapan dasar yang digunakan sebagai
pedoman dalam penentu dan pengukuran nilai dalam pelaksanaan kegiatan
akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dan berlaku secara umum antara
lain sebagai berikut :
a. Kesatuan akuntansiAnggapan dasar bahwa akuntansi adalah suatu kesatuan ekonomi (entitas) yang berdiri sendiri, terpisah baik dari pribadi pemilik perusahaan maupun dari kesatuan ekonomi yang lain.
b. Kesinambungan
Konsep ini menganggap bahwa perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
c. Periode akuntansi
Selama jangka waktu perusahaan menjalankan usahanya dibagi menjadi periode-periode akuntansi, setiap periode pada umumnya dimulai dari tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember (1 tahun).
d. Pengukuran dalam nilai uang
Uang sebagai alat pertukaran yang universal dalam perekonomian. Oleh karena itu akuntansi menggunakan nilai uang sebagai alat pengukur nilai aktiva dan kewajiban serta perubahannya.
e. Harga pertukaran
Dengan prinsip ini akuntansi menganggap bahwa harga yang ditentukan secara obyektif oleh pihak-pihak yang terkait dengan transaksi dan didukung oleh bukti-bukti yang telah diperiksa keabsahannya adalah harga pertukaran pada saat terjadi transaksi.
f. Penetapan beban dan penghasilan
Penentuan laba dilakukan secara periodik dengan menggunakan dasar waktu atau dasar akrual (accrual basic). Artinya dalam penetapan penghasilan maupun beban tidak hanya berdasarkan jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran uang (kas), tetapi juga berdasarkan lewatnya waktu yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran uang.
4.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
5.
ISI LAPORAN KEUANGAN
Neraca
untuk menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada
jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
- Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
- Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk meminimkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.
- Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
- Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk meminimkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.
6.
BENTUK – BENTUK NERACA
Dalam
menyusun neraca, perusahaan dapat menggunakan
beberapa bentuk sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya. Disamping itu, bentuk
neraca yang dipilih sesuai dengan aturan dan kelaziman yang berlaku. Artinya
penyusunan neraca didasarkan kepada bentuk yang telah distandarisasi, terutama
untuk tujuan pihak luar perusahaan.
Dalam praktiknya terdapat
beberapa bentuk neraca. Perusahaan dapat memilih salah satu dari bentuk, yaitu
:- Bentuk skontro (account form);
- Bentuk Laporan (report form)
- Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan keinginan perusahaan.
Neraca skontro merupakan neraca yang bentukanya seperti huruf “T”.Oleh karena itu,
sering juga disebut T Form. Dalam bentuk ini neraca dibagi ke dalam dua posisi,
yaitu di sebelah kiri berisi aktiva dan di sebelah kanan yang berisi
kewajiban dan modal. Bentuk neraca jenis ini sering pula disebut dengan bentuk
horizontal.
·
Contoh Neraca Skontro
PASIVA
|
|||
Aktiva
Lancar
|
Utang
Lancar
|
||
-Kas
|
x
|
-Utang
Wesel
|
x
|
-Bank
|
x
|
-Utang
Dagang
|
x
|
-Surat-surat
berharga
|
x
|
-Utang
Bank 1 Tahun
|
x
|
-Piutang
|
x
|
-Utang
Pajak
|
x
|
-Sediaan
|
x
|
-Dan
Lain-lain
|
x
|
0
|
0
|
||
AktivaTetap
|
Utang
Jangka Panjang
|
||
-Tanah
|
x
|
-Obligasi
|
x
|
-Bangunan
|
x
|
-Hipotek
|
x
|
-Mesin-mesin
|
x
|
-Utang
Bank 3 tahun
|
x
|
-Peralatan
|
x
|
||
0
|
0
|
||
Aktiva
Lainnya
|
Ekuitas
|
||
Gedung
dalam proses
|
x
|
-Modal
Setor
|
x
|
-Laba
Ditahan
|
x
|
||
0
|
0
|
||
Total
Aktiva
|
0
|
Total
Pasiva
|
0
|
·
Bentuk Laporan (report form)
Report form atau
bentuk laporan sering disebut juga bentuk vertikal. Dalam bentuk lapiran isi
neraca disusun mulai dari atas terus ke bawah, yaitu mulai dari aktiva lancar
seperti kas, bank, efek, komponen aktiva tetap, komponen aktiva lainnya,
komponen kewajiban lancar, komponen utang jangka panjang dan terakhir adalah
komponen modal (ekuitas)
·
Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan keinginan
perusahaan.
LAPORAN LABA – RUGI (L/R)
Laporan Laba-Rugi
Adalah laporan keuangan yang memberikan
imformasi keberhasilan yang dicapai atau kegagalan yang menimpa suatu
perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya selama jangka waktu (periode)
tertentu, yang dinilai dengan jumlah satuan uang.
Unsur-unsur
laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari :
- Pendapatan ( revenues ) , yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda , seperti penjualan barang dagangan , penghasilan jasa , pendapatan bunga , pendapatan deviden , royaltis , dan sewa.
- Keuntungan ( Gains ) , yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva lancar , revaluasi sekuritas , kenaikan jumlah aktiva jangka panjang.
3. Beban ( expense ) , dapat terdiri dari :
·
Beban
yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa ( yang biasanya
berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan ,
aktiva tetap , yang meliputi misalnya harga pokok penjualan , gaji dan upah ,
penyusutan.
·
Kerugian
, yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang timbul atau
tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang jarang terjadi , seperti misalnya
rugi karena bencana kebakaran , banjir , atau pelepasan aktiva tidak lancar.
7. BENTUK BENTUK LAPORAN LABA RUGI
·
Bentuk Single Step, yaitu semua pendapatan
digabungkan menjadi satu kelompok dan semua beban digabungkan menjadi satu
kelopok, kemudian dua kelompok tersebut diselisihkan.
·
Bentuk Multiple
Step/Bertahap,
yaitu dengan cara memisahkan pendapatan maupun beban kedalam kelompok
operasional dan non operasional. Dalam bentuk ini, penyajian bagian pertama
adalah rincian pendapatan operasional kemudian bagian kedua rincian beban
operasional. Dengan membandingkan dua bagian tersebut diperoleh laba/rugi
operasional/usaha pokok. Bagian ketiga adalah rincian pendapatan dan beban non
operasional. Hasil (kelompok pertama dan kelompok kedua) digabung dengan hasil
kelompok ketiga, diperoleh laba/rugi bersih.
8. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntasi
Keuangan (SAK) tahun 1996, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai pengambil
keputusan ekonomi.
Kesimpulan
Dari BAB XI ini
penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa akuntansi dan laporan keuangan
akuntansi merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi
biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
yang bersifat pasti.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar