Rabu, 04 Desember 2013

TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN ( PENGANTAR BISNIS BAB XII )






Nama : Hegy Saputra    
Kelas : 1EB17                
       NPM : 23213991           
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya saya bisa menyelesaikan tugas pengantar bisnis bab XII yang berjudul “Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan”  . Tugas ini diajukan guna memenuhi mata kuliah pengantar bisnis.
Harapan saya semoga tugas ini bias membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
saya menyadari bahwa dalam penyusunan tulisan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah pengantar bisnis guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik  di masa yang akan datang.

Jakarta, 2 Desember 2013
   Penulis         

















BAB I

PENDAHULUAN

            Kas adalah bagian dari aktiva lancer atau current assets, contoh dari kas diantaranya uang kertas , logam, dan sejenisnya yang dapat dimanfaatkan sebagai alat tukar yang memiliki dasar pengukuran akuntansi. Manajemen kas yang baik sangat diperlukan untuk mengontrol biaya biaya  dan hal – hal yang bisa merugikan perusahaan. Ini dikarenakan, kas adalah assets yang mempunyai resiko paling tinggi dan paling lancer. Di BAB XII ini kita akan membahas bagaimana cara analisis meramalkan kas perusahaan.

TUJUAN PENULISAN
·         Memahami keuangan perusahaan
·         Memahami estimasi penjualan
·         Memahami estimasi produksi
·         Memahami estimasi pembelian bahan langsung
·         Memahami estimasi pemakaian bahan langsung
·         Memahami upah langsung
·         Memahami estimasi beban fabrikase
·         Memahami estimasi harga pokok penjualan
·         Memahami estimasi beban penjualan
·         Memahami estimasi beban administrasi
·         Memahami estimasi laba rugi
·         Memahami estimasi kas

MANFAAT PENULISAN
            Dapat memprediksi jumlah kas yang dibutuhkan suatu peruusahaan dan juga mampu menaksir kebutuhan kas dari macam – macam estimasi yang akan di jelaskan.












BAB II
PEMBAHASAN

1.      KEUANGAN PERUSAHAAN
Keuangan perusahaan memiliki tiga motif yang berbeda di antaranya:
 Divestasi Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya.
Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi.
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
- Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
- Kebangkrutan

2.      ESTIMASI PENJUALAN
Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan.Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan,perlu juga menentukan anggaran produksi,biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan.Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi.Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.

3.      ESTIMASI PRODUKSI
Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi bahan jadi.

Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
a. Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
c. Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)

4.      ESTIMASI PEMBELIAN BAHAN LANGSUNG
Merupakan pembelian barang secara langsung,baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli.karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana.Cukup hanya dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya.lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera,dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

5.      ESTIMASI PEMAKAIAN BAHAN LANGSUNG
Biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku pembantu dan penunjang produksi.Berdasarkan harga pokok satandar menunjukan bahwa satu unit bahan baku langsung dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit produk jadi.Harga yang digunakan sama dengan harga yang dibeli.
6.      UPAH LANGSUNG
Merupakan pembayaran upah kepada karyawan yang langsung berkaitan dengan hasil tertentu. Dan diberikan langsung kepada pekerja

7.      ESTIMASI BEBAN FABRIKASE
Merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase. Bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat secara nyaman diidentifikasikan dengan atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek biaya lain yang spesifik

8.      ESTIMASI HARGA POKOK PENJUALAN
Istilah yang digunakan pada akuntansi keuangan dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau R & D.HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan.

9.      ESTIMASI BEBAN PENJUALAN
Beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau sipenjual oleh pihak-pihak tertentu.misalkan beban pajak,kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.

10.  ESTIMASI BEBAN ADMINISTRASI
Beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagaian keuangan, dan bagian umum.

11.  ESTIMASI LABA RUGI
Laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian.

12.  ESTIMASI KAS
Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.

KESIMPULAN

Jika semua kegiatan dalam laporan kas menghasilkan laporan yang positif maka penerimaan uang dalam kas dari masing masing kegiatan lebih besar dari uang yang di keluarkan  dan jika hal ini terjadi terus menerus maka keuangan akan semakin bertambah. Maka dari itu untuk meramalkan suatu kas di perusahaan sangat penting untuk kemajuan perusahaan itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar