Rabu, 04 Desember 2013

“MANAGEMENT PRODUKSI” ( PENGANTAR BISNIS BAB VII )







Nama : Hegy Saputra    
Kelas : 1EB17                
       NPM : 23213991     
      
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya saya bisa menyelesaikan tugas pengantar bisnis bab VII yang berjudul “Management produksi”  . Tugas ini diajukan guna memenuhi mata kuliah pengantar bisnis.
Harapan saya semoga tugas ini bias membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
saya menyadari bahwa dalam penyusunan tulisan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah pengantar bisnis guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik  di masa yang akan datang.

Jakarta, 27 Oktober 2013
   Penulis    
 
BAB I

PENDAHULUAN
            Sejarah Manajemen produksi dimulai sejak 1764 saat James Waat menemukan mesin uap yang menggantikan tenaga kerja manusia. Sejak itu produktivitas pabrik meningkat pesat. Pada tahun 1776 Adam Smith menganjurkan peningkatan efisiensi dengan spealisasi buruh dengan spesialisasi maka tugas dalam pabrik dipisahkan berdasarkan unit – unit tertentu dan setiap pekerja hanya mengerjakan tugas secara spesialis. Dari situlah manajemen produksi dikembangkan dan diperluas maknanya hingga sekarang ini dan menjadi dasar dari memimpin perusahaan perusahaan produksi yang berdiri sekarang,
Tujuan Penulisan
·         memahami perkembangan manajemen produksi
·         memahami pengertian manajemen produksi
·         memahami pengertian produksi
·         memahami proses dalam produksi
·         memahami pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
·         memahami hal-hal yang berhubungan dengan manajemen produksi
·         memahami fungsi produksi dan operasi
  • memahami sistem Produksi dan operasi
·         menenetukan lokasi dan lay-out pabrik secara benar
Manfaat Penulisan
Dapat mengetahui atau menambah wawasan apa saja yang berkaitan dengan manajemen produksi

BAB II

PEMBAHASAN

1.      Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
  • Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja

2.      Pengertian management produksi
Memahami lebih dalam mengenai apa itu manajemen produksi dan hal-hal lain yang terkait dengan hal ini pastinya sangat penting untuk mendukung keberhasilan perjalanan anda menuju tujuan. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud merupakan cita-cita untuk mencapai puncak keberhasilan.
Pengertian dari manajemen produksi itu sendiri sebenarnya adalah merupakan bagian dari manajemen yang bertujuan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang mana kegiatan tersebut benar-benar merupakan upaya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Jadi lebih singkatnya, manajemen produksi adalah hal-hal yang menyangkut pengambilan keputusan yang sangat berhubungan erat dengan proses produksi sehingga akan membantu perusahaan ataupun organisasi dalam mencapai keberhasilan yang diharapkan.
3.      Pengertian Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills).
4.      Proses Produksi
Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
Proses Operasi / Produksi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa.
Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut perbedaan dalam proses-proses operasinya. Barang-barang produk berdasarkan apakah proses operasinya mengkombinasikan sumber daya atau dipecah menjadi beberapa bagian komponen. Kita dapat menjabarkan jasa berdasarkan tingkat kontak dengan pelanggan yang dibutuhkan.
Proses Pabrikasi Barang : Proses Analitis vs Sintetis
Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses transformasi.
• Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
• Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.
Proses jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan
Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi bagian dalam sistem produksi.
• Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
• Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran  giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya.
5.      PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI

Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Bidang produksi mempunyai 5 tanggung jawab keputusan utama, yaitu:
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas

6.      FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI

Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan

Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

7.      LOKASI DAN LAY OUT PABRIK

Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)

Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
      o   Pemilihan Lokasi
      o   Opeation Process Chart (OPC)
      o   Routing Sheet
      o   Multi Product Process Chart (MPPC)
      o   Menentukan Gudang
      o   Ongkos Material Handling (OMH)
      o   From To Chart (FTC)
      o   Outflow, Inflow
      o   Tabel Skala Prioritas (TSP)
      o   Activity Relationship Diagram (ARD)
      o   Activity Relationship Chart (ARC)
      o   Area Alocation Diagram (AAD)
      o   Template

PEMILIHAN LOKASI
Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pembahasan tentang manajemen produksi yaitu dalam manajemen  produksi banyak sekali tahap tahap yang perlu di perhatikan agar tidak terjadi kesalahan yang memungkinkan kita menuju kebangkrutan dalam mengolah perusahaan produksi

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar