
Nama : Hegy Saputra
Kelas : 1EB17
NPM : 23213991
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya
saya bisa menyelesaikan tugas pengantar bisnis bab VII yang berjudul
“Management produksi” . Tugas ini
diajukan guna memenuhi mata kuliah pengantar bisnis.
Harapan saya
semoga tugas ini bias membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
saya menyadari
bahwa dalam penyusunan tulisan ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah
pengantar bisnis guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk
lebih baik di masa yang akan datang.
Jakarta, 27 Oktober
2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah Manajemen produksi dimulai sejak
1764 saat James Waat menemukan mesin uap yang menggantikan tenaga kerja manusia.
Sejak itu produktivitas pabrik meningkat pesat. Pada tahun 1776 Adam Smith
menganjurkan peningkatan efisiensi dengan spealisasi buruh dengan spesialisasi
maka tugas dalam pabrik dipisahkan berdasarkan unit – unit tertentu dan setiap
pekerja hanya mengerjakan tugas secara spesialis. Dari situlah manajemen
produksi dikembangkan dan diperluas maknanya hingga sekarang ini dan menjadi
dasar dari memimpin perusahaan perusahaan produksi yang berdiri sekarang,
Tujuan Penulisan
·
memahami perkembangan manajemen produksi
·
memahami pengertian manajemen produksi
·
memahami pengertian produksi
·
memahami proses dalam produksi
·
memahami pengambilan keputusan dalam manajemen
produksi
·
memahami hal-hal yang berhubungan dengan
manajemen produksi
·
memahami fungsi produksi dan operasi
- memahami sistem Produksi dan operasi
·
menenetukan lokasi dan lay-out pabrik secara
benar
Manfaat Penulisan
Dapat
mengetahui atau menambah wawasan apa saja yang berkaitan dengan manajemen
produksi
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Perkembangan
Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat
karena adanya faktor :
- Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien,
produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian
kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik
bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi
sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
- Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu
peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu
merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan,
industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
- Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
Sehingga pada banyak hal manajer
produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
- Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam
mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan
pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja
2.
Pengertian management produksi
Memahami
lebih dalam mengenai apa itu manajemen produksi dan hal-hal lain yang terkait
dengan hal ini pastinya sangat penting untuk mendukung keberhasilan perjalanan
anda menuju tujuan. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud merupakan cita-cita
untuk mencapai puncak keberhasilan.
Pengertian
dari manajemen produksi itu sendiri sebenarnya adalah merupakan bagian dari
manajemen yang bertujuan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang mana
kegiatan tersebut benar-benar merupakan upaya untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Jadi
lebih singkatnya, manajemen produksi adalah hal-hal yang menyangkut pengambilan
keputusan yang sangat berhubungan erat dengan proses produksi sehingga akan
membantu perusahaan ataupun organisasi dalam mencapai keberhasilan yang
diharapkan.
3. Pengertian
Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan
dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan
faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills
(organizational, managerial and technical skills).
4. Proses
Produksi
Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan
baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk
mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan
suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:Proses Operasi / Produksi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa.
Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut perbedaan dalam proses-proses operasinya. Barang-barang produk berdasarkan apakah proses operasinya mengkombinasikan sumber daya atau dipecah menjadi beberapa bagian komponen. Kita dapat menjabarkan jasa berdasarkan tingkat kontak dengan pelanggan yang dibutuhkan.
Proses Pabrikasi Barang : Proses Analitis vs Sintetis
Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses transformasi.
• Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
• Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.
Proses jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan
Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi bagian dalam sistem produksi.
• Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
• Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya.
5.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Dilihat dari kondisi keputusan yang
harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang produksi mempunyai 5 tanggung
jawab keputusan utama, yaitu:
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
6.
FUNGSI
DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
Fungsi
Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan
Sistem
Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
7.
LOKASI DAN
LAY OUT PABRIK
Perencanaan
Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan
meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis.
Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
o Pemilihan Lokasi
o Opeation Process Chart (OPC)
o Routing Sheet
o Multi Product Process Chart (MPPC)
o Menentukan Gudang
o Ongkos Material Handling (OMH)
o From To Chart (FTC)
o Outflow, Inflow
o Tabel Skala Prioritas (TSP)
o Activity Relationship Diagram (ARD)
o Activity Relationship Chart (ARC)
o Area Alocation Diagram (AAD)
o Template
PEMILIHAN
LOKASI
Pemilihan lokasi pada dasarnya
adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan
atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan
kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan
membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even
point lokasi tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil
dari pembahasan tentang manajemen produksi yaitu dalam manajemen produksi banyak sekali tahap tahap yang perlu
di perhatikan agar tidak terjadi kesalahan yang memungkinkan kita menuju
kebangkrutan dalam mengolah perusahaan produksi
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar