Rabu, 04 Desember 2013

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN ( PENGANTAR BISNIS BAB II)



PENGANTAR BISNIS
“PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN”



Nama : Hegy Saputra    
Kelas : 1EB17                
       NPM : 23213991           
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya saya bisa menyelesaikan tugas pengantar bisnis bab II yang berjudul “Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan”  . Tugas ini diajukan guna memenuhi nilai mata kuliah pengantar bisnis.
Harapan saya semoga tulisan ini bisa membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini dan kedepannya dapat lebih baik.
saya menyadari bahwa dalam penyusunan tulisan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah pengantar bisnis guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik  di masa yang akan datang.
Jakarta, 27 Oktober 2013
   Penulis         

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam mengartikan apa itu perusahaan, banyak para ahli yang mendefinisikan tentang pengertian dari perusahaan.. Molengraaff contohnya, dia berpendapat bahwa perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang dan mengadakan perjanjian perdagangan. Namun seiring berkembanngnya zaman, banyak para ahli lagi yang memperluas hal mengenai apa itu perusahaan. Dalam tugas ini saya akan membahas lebih dalam tentang perusahaan yaitu :
1.      Pengertian perusahaan
2.      Tempat kedudukan dan letak perusahaan
3.      Perusahaan dan  lembaga social
4.      Berbagai macam  lingkungan perusahaan dan Pengaruhnya  terhadap perusahaan
5.      Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan

TUJUAN PENULISAN
  • Untuk memahami tempat kedudukan perusahaan
  • Untuk memahami letak perusahaan
  • Untuk memahami jenis letak perusahaan
  • Untuk memahami tujuan dari pendirian perusahaan
  • Untuk memahami perusahaan sebagai suatu sistem
  • Untuk memahami sistem perusahaan
  • Untuk memahami fungsi-fungsi perusahaan
  • Untuk memahami ciri-ciri perusahaan
  • Untuk dapat mengerti jenis-jenis lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan

MANFAAT PENULISAN
·         Untuk mengetahui betapa pentingnya letak perusahaan untuk kemajuan perusahaan

BAB II
PEMBAHASAN

1         1.    Pengertian perusahaan
Secara umum  perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.
2.      tempat kedudukan dan letak perusahaan
A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
3.      Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
3.1. Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
  • Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
  • Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
3.2. Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsungdalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.
Kepada pemilik modal => pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
Kepada lembaga peneliti => membantu pendanaan.
Kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
Kepada konsumen => menyediakan B&J yang bagus.
Kepada pemerintah => membayar pajak. 
3.3. Sifat Sistem Perusahaan
Ada beberapa sifat :
  • Kompleks
  • Sebagai suatu kesatuan / unit.
  • Sifatnya beragam.
  • Saling tergantung.
  • Dinamis 
3.4. Fungsi-fungsi Perusahaan
Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
  • Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
  • Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.


3.5. Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Cirri umumnya :

  • Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
  • Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
  • Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
  • Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
  • Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
  • Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
  • Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
  

             4. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Setiap perusahaan, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, akan berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan sendiri sering mengalami perubahan yang sangat cepat, sehingga perusahaan pun harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Perusahaan yang dapat mengikuti perubahan lingkungan, maka perusahaan tersebut akan mengalami kemajuan, sedangkan perusahaan yang tidak dapat mengikuti perubahan yang terdapat di lingkungan sekitarnya , maka perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran. Lingkungan perusahaan (Business Environment) adalah kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Pengertian lain tentang lingkungan diungkapkan oleh Robbins dan Coulter (1999) bahwa lingkungan merujuk pada lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar perusahaan tersebut dan secara potensial mempengaruhi kinerja perusahaan.
Para ahli mengelompokkan lingkungan perusahaan menjadi dua, yaitu lingkungan langsung dan tidak langsung. Beberapa penulis mengelompokkan lingkungan perusahaan menjadi lingkungan makro dan mikro. Dalam hal ini akan dijelaskan pembagian lingkungan perusahaan menurut Porter (1980) yang membagi lingkungan perusahaan menjadi dua, yaitu lingkungan eksternal dan internal.

1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan ekksternal dikategorikan menjadi dua, yaitu :
a. Lingkungan Umum
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang secara tidak langsung telah mempengaruhi kinerja perusahaan dan sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ini. Yang termasuk dalam komponen lingkungan umum yaitu :
  • Demografi
  • Ekonomi
  • Alam
  • Teknologi
  • Politik
  • Sosial dan Budaya
b. Lingkungan Industri
Porter (1980) mengemukakan bahwa aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan yang ada di sekitar perusahaan. Hal ini mengakibatkan, faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk persaingan itu sendiri, menjadi sangat perlu untuk dianalisis. Porter mengungkapkan suatu konsep competitive strategy yang menganalisis bisnis berdasarkan lima aspek dan satu aspek pelengkap. Keenam aspek yang membentuk strategi bersaing ini adalah :
  • Ancaman masuk pendatang baru
  • Persaingan sesama perusahaan dalam industri
  • Ancaman dari produk pengganti
  • Kekuatan tawar pembeli
  • Kekuatan tawar pemasok
  • Pengaruh kekuatan pemegang saham (stakeholder) lainnya.
2. Lingkungan Intenal
Lingkungan internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih dapat dikontrol oleh perusahaan. Lingkungan internal berpengaruh dalam kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang terdapat di dalam perusahaan meliputi : pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
5.       pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

Kesimpulan
Pada pembuatan tulisan yang berjudul “perusahaan dan lingkungan perusahaan” saya juga bisa menyimpulkan bahwa dalam membuat perusahaan baru kita harus cermat dalam memilih letak perusahaan karena letak akan mempengaruhi kemajuan dari perusahaan itu sendiri serta perusahaan harus menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar dan lingkungan bisnis agar terjalin kerjasama dengan perusahaan lain dengan baik.

Saran
Saat ini masih banyak perusahaan yang belum banyak mengetahui bagaimana cara memilih tempat untuk mendukung kemajuan perusahaannya. Maka dari itu, pengetahuan seperti materi ini harus lebih di perdalam. Terutama dalam materi kuliah atau sekolah sehingga para pendiri perusahaan baru nanti bisa menentukan dan memilih tempat yang tepat untuk perusahaannya

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar